Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan gigi copot pada orang dewasa. Kondisi ini bisa disebabkan tidak hanya oleh benturan luar atau pukulan di mulut. Gigi goyang pada orang dewasa juga dapat disebabkan oleh timbulnya penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Begitu seseorang mencapai pubertas, gigi lepas tidak lagi normal.

Berikut adalah beberapa penyebab gigi copot yang mungkin bisa terjadi:

1. Penyakit Gusi

Penyakit gusi melibatkan peradangan dan infeksi pada gusi. Penyakit Dieter juga dikenal sebagai periodontitis. Penyakit gusi biasanya disebabkan oleh kebiasaan menjaga kebersihan gigi. Jika menyikat gigi dan flossing tidak menghilangkan plak, penyakit gusi dapat berkembang. Plak mengandung bakteri. Itu menempel pada gigi dan mengeras dari waktu ke waktu sampai hanya bisa dicabut oleh dokter gigi.

Plak yang mengeras, dikenal sebagai karang gigi, dapat menyebabkan gusi terpisah dari gigi, menciptakan ruang yang dapat terinfeksi. Seiring waktu, proses tersebut dapat merusak tulang dan jaringan yang menopang gigi, yang menyebabkan gigi copot. Jika Anda membutuhkan jasa pasang gigi palsu bisa kunjungi https://pasanggigi.com/ yang melayani pemasangan gigi palsu, menerima pemesanan gigi palsu, dan juga order gigi palsu via online.

2. Benturan atau Cedera Pada Gigi

Meski gigi yang sehat bisa kuat, efek pukulan ke wajah atau kecelakaan mobil, misalnya, bisa merusak gigi dan jaringan di sekitarnya. Akibatnya gigi bisa goyang atau goyang. Mengepalkan gigi dalam situasi stres atau menggemeretakkannya di malam hari juga dapat merusak jaringan dan mengendurkan gigi. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan menggemeretakkan gigi menyebabkan sakit rahang.

3. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang melemahkan tulang dan membuatnya keropos. Oleh karena itu, benturan dan benturan kecil pun dapat menyebabkan patah tulang. Meskipun osteoporosis biasanya menyerang tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan, osteoporosis juga dapat merusak tulang rahang yang menopang gigi.

Saat rahang kehilangan kepadatannya, gigi bisa kendur dan rontok. National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat juga melaporkan kemungkinan hubungan antara pengeroposan tulang dan peningkatan risiko penyakit gusi. Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati osteoporosis juga dapat menyebabkan masalah gigi, meskipun jarang terjadi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, obat yang disebut bifosfonat, yang digunakan untuk mengobati pengeroposan tulang, dapat menyebabkan gigi copot. Ini disebut osteonekrosis rahang.